*-* PROFESIONAL NURSE *-* ENDOSKOPI SALURAN CERNA DAN PERNAFASAN *-* *-* INSTAGRAM *-* @bayuajisismanto *-* *-* ENDOSCOPY UNIT *-* GASTROSCOPY, KOLONOSCOPY, BRONCOSCOPY, DUODENOSKOPI *-*

CARI INFORMASI DISINI

POSTINGAN TERPOPULER

Iklan Artikel 13092024

Wednesday, 17 February 2016

DR Rita Kartikasari: Perawat Stres Bisa Diatasi dengan Terapi Dzikir

DR Rita Kartikasari: Perawat Stres Bisa Diatasi dengan Terapi Dzikir

DR Rita Kartikasari: Perawat Stres Bisa Diatasi dengan Terapi Dzikir
NET
FOTO DOKUMEN di webseite RSI Sultan Agung Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG
http://jateng.tribunnews.com/2016/02/02/dr-rita-kartikasari-perawat-stres-bisa-diatasi-dengan-terapi-dzikir
 
Sebagian besar pelayanan di rumah sakit (RS) dilakukan oleh perawat. Sehingga, bila berbicara mengenai kualitas pelayanan kesehatan pasti berkaitan dengan perawat. Terkadang, karena dituntut untuk menjaga kualitas pelayanan kesehatan pada pasien, perawat seringkali alami stress.

“Perawat sering stress bisa jadi karena tingginya beban kerja ketika menghadapi pasien atau keluarga pasien” 

ujar Manajer Penelitian dan Pengembangan RSI Sultan Agung, DR Rita Kartikasari, SKM, M.Kes. Agar stress ini bisa terkendali atau setidaknya terkurangi ketika bekerja, DR Rita Kartikasari, SKM, M.Kes memperkenalkan sebuah studi analisis yang dilakukan untuk mengetahui masalah performa dari perawat. Yakni dengan metode pendekatan SPIEM (Spiritual and Intervention Emotional).

“SPIEM merupakan sebuah intervensi spiritual dan emosional kepada perawat melalui metode dzikir” ujar Rita. SPIEM, lanjut Rita diadopsi dari model pelatihan keperawatan yang terdiri dari tahapan teaching, guiding, dan environment.

Lebih lanjut Rita mengatakan, Teaching berkenaan dengan pengembangan pengetahuan dan skill perawat untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan spiritual dan emosional. Guiding berkenaan dengan tindakan yang dilakukan untuk memberikan dorongan kepada perawat dalam membuat keputusan pada aktivitas dunia kerja dalam pelayanan. “Sementara environment merupakan pola pendekatan yang menekankan pada praktik bagaimana dzikir dilakukan dengan benar. Dalam sesi environment, peserta diajak bermuhasabah dengan bepanduan pada instruktur.
Perawat yang terpapar metode SPIEM ini menurut Rita, akan mudah beradaptasi dengan kondisi stresor yang berkepanjangan. “Tubuh yang memiliki religius, lebih cenderung memiliki ketenangan diri sehingga berdampak pada mekanisme pengaturan kecemasan ketika menghadapi stress saat bekerja” ujar Rita. Penelitian yang dilakukan oleh DR. Rita Kartikasari, SKM, M.Kes telah termuat dalam forum International kajian sains di Uzbezkistan. (*)

No comments:

Post a Comment

Iklan Bawah Postingan