*-* PROFESIONAL NURSE *-* ENDOSKOPI SALURAN CERNA DAN PERNAFASAN *-* *-* INSTAGRAM *-* @bayuajisismanto *-* *-* ENDOSCOPY UNIT *-* GASTROSCOPY, KOLONOSCOPY, BRONCOSCOPY, DUODENOSKOPI *-*

CARI INFORMASI DISINI

POSTINGAN TERPOPULER

Sunday 14 February 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Ankle Branchial Pressure Index ( ABPI )





LOGO
NAMA RS/SEKOLAH
ALAMAT


PENGUKURAN ABI /ABPI
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggal Terbit

Ditetapkan Oleh:




PENGERTIAN
Ankle Branchial Pressure Index ( ABPI ) adalah test non invasive untuk mengukur rasio tekanan darah sistolik kaki ( angkle ) tertinggi dengan tekanan darah sistolik lengan ( brakhial ) tertinggi.
TUJUAN
1.      Mengetahui nilai Ankle Brachial pressure Index
2.      Untuk mendeteksi adanya insufisiensi arteri
3.      Membantu menentukan memberikan intervensi secara tepat (intervensi perawatan luka) 

KEBIJAKAN
1.      Dilakukan pada pasien yang mengalami luka pada kaki/leg ulser yang tidak kunjung sembuh (lebih dari 12 minggu )
2.      Pasien datang dengan ulkus kambuhan
3.      Pasien dengan luka yang semakin memburuk
4.      Sebelum dilakukan balande
5.      Pemeriksaan rutin tiga bulanan
6.      Ulcus yang semakin meluas
PETUGAS
Perawat
PERALATAN
1.     Simple held vasculer Doppler ultrasound probe
2.     Jely
3.     Tensimeter
4.     Stetoskop
5.      Tissue
6.      Buku dan alat tulis

PROSEDUR
PELAKSANAAN
A.      Tahap Orientasi
1.       Mengucapkan salam
2.       Memperkenalkan diri / menanyakan nama pasien
3.       Menjelaskan tujuan
4.       Menjelaskan prosedur
5.       Menanyakan kesiapan pasien
B.       Tahap Ke rja
1.        Mencuci tangan
2.        Anjurkan pasien berbaring terlentang, posisi kaki sama tinggi dengan posisi jantung.
3.        Pasang manset tensimeter di lengan atas dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas arteri brachialis dengan sudut 45 derajat.
4.        Palpasi nadi radialis kemudian pompa manset hingga 20 mmHg diatas tekanan darah sistolik palpasi.
5.        Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe hasilnya merupakan tekanan darah systolic brachialis.
6.        Ulangi pada lengan yang lain.
7.        Pasang manset tensimeter di pergelangan kaki dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound diatas arteri dorsalis pedis atau arteri posterior tibilias dengan sudut 45 derajat.
8.        Palpasi nadi dorsalis pedis atau arteri posterior tibialis kemudian pompa manset hingga 20 mmHg diatas tekanan darah sistolik palpasi.
9.        Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe vascular Doppler ultrasound  hasilnya merupakan tekanan darah systolic ankle.
10.    Ulangi pada kaki yang lain.
11.    Pilih tekanan darah systolic brachialis tertinggi (diantara lengan kanan dan kiri) dan tekanan darah systolic ankle tertinggi ( nadi dorsalis pedis atau posterior tibialis diantara kaki kanan dan kaki kiri).
12.    Menjelaskan hasil pemeriksaan  ABI
13.    Mencuci tangan

C.       Tahap Terminasi
1.        Menyimpulkan hasil pengkajian
2.        Menyampaikan rencana tindak lanjut
3.        Berpamitan
4.        Merapikan alat
5.        Mendokumentasikn hasil pemeriksaan
DOKUMEN
TERKAIT
Kusyati, Eni . (2013).Pengkajian Luka secara Komprehensive, Gabardin, Semarang

No comments:

Post a Comment