*-* PROFESIONAL NURSE *-* ENDOSKOPI SALURAN CERNA DAN PERNAFASAN *-* *-* INSTAGRAM *-* @bayuajisismanto *-* *-* ENDOSCOPY UNIT *-* GASTROSCOPY, KOLONOSCOPY, BRONCOSCOPY, DUODENOSKOPI *-*

CARI INFORMASI DISINI

POSTINGAN TERPOPULER

Tuesday 7 June 2022

BUANG AIR BESAR LEBIH DARI DUA KALI SEHARI NORMAL?

 


ilustrasi BAB

Berapa kali BAB sehari dikatakan normal?


Urusan buang air besar sangatlah pribadi bagi beberapa orang, untuk itu kita juga tidak harus terlalu menutupi jika kita mengalami kondisi buang air besar yang berlebih dalam satu hari.


Setiap orang mempunyai kebiasaan buang air besar yang berbeda-beda, tentu itu banyak faktor yang mempengaruhi.




ada karena faktor makanan
ada karena faktor makanan
ada karena faktor makanan
ada karena faktor konsistensi dalam metabolisme pencernaan setiap orang
ada karen kondisi penyakit tertentu

Melansir Health Line, tidak ada aturan baku tentang berapa kali seseorang harus BAB dalam sehari.


lalu bagaiman kita bisa melihat keadaan baik atau buruknya pencernaan kita?


selain frekuensi buang air besar kita juga tidak akalh pentingnya untuk melihat konsistensi kotoran yang kita buang, lebih lebih jika buang air besar yang kita keluarkan adalah bentuk cair dan berdarah, maka kita harus waspada akan kejadian penyakit tertentu.jika demikian terjadi maka segera konsultasikan kepada doktyer atau ahli pencernaan yang bersangkutan.

KEJADIAN DBD DI KOTA BEKASI TEMBUS 1400 KASUS


 - ilustrasi nyamuk DBD -

KEJADIAN DBD DI KOTA BEKASI TEMBUS 1400 KASUS

Angka kejadian DBD di kota bekasi terus meningkat, sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh  Dinas Kesehatan Kota Bekasi melaporkan jumlah penderita DBD sepanjang tahun 2022, sebanyak 1.416 jiwa, dengan 10 orang di antaranya meninggal dunia, kasus tersebut meningkat jika dibandingkan dengan data kasus di tahun 2021. 

Tahun 2022 jumlah kasus terbanyak  berada di Kecamatan Bekasi Utara (329) dan Bekasi Timur (206), sedangkan kasus terendah di Kecamatan Pondok Melati (18) serta Bantargebang (19).

Dalam wawancara singkatnya Kepala DInas Kesehatan Kota Bekasi menyampaikan :

"Untuk mayoritas usia pasien DBD, yaitu 15-44 tahun sebanyak 213 jiwa," Tanti Rohilawati, dalam keterangan, Selasa (7/6/2022).

Selengkapnya maka Dinas Kesehatan akan melakukan beberapa skema untuk mengatasi masalah tahun ini :

"Dinkes Kota Bekasi akan melaksanakan monitoring tim DBD ke seluruh kecamatan. Kemudian pemberian larvasida ke setiap Puskesmas untuk menekan perkembangan jentik nyamuk," papar Tanti.