TINDAKAN BRONKOSKOPI PADA ERA PANDEMI COVID-19 Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini merupakan suatu tantangan yang tidak pernah terbayangkan di bidang kedokteran terutama yang berkaitan dengan kega-wat daruratan dan perawatan intensif. Bronkoskopi merupakan salah satu tindakan di bidang respirasi yang dibatasi penggunaannya, mengingat COVID-19 merupakan penyakit yang sangat infeksius sehingga bronkoskopi belum menjadi rekomendasi baku untuk penegakan diagno-sis pneumonia viral.
Tindakan bronkoskopi merupakan tindakan yang dapat membuat aerosol ataupun droplet yang dapat menjadi media penularan COVID-19 yang sangat menular sehingga sebisa mungkin sebaiknya ditunda. Diagnosis COVID-19 cukup didapat dari spesimen swab tenggorok atau nasofarink atau jika diperlukan aspirat trakeal. Meski demikian spesimen kurasan bronkoalveo-lar (bronchoalveolar lavage/BAL) dapat digunakan sebagai salah satu hal yang dapat dipakai untuk mendiagnosis COVID-19, namun tindakan ini tidak urgent dil-akukan untuk kondisi pandemi COVID-19 saat ini.
Hal lain yang perlu diperhatikan, bahwa selama pandemi COVID-19, terdapat pasien dengan penyakit non-COVID-19 (khususnya penyakit keganasan torakal) maupun non keganasan non-COVID-19 yang memerlukan tindakan bronkoskopi baik sebagai tindakan diagnostik dan terapeutik kegawatdaruratan, mengingat kondisi pandemi COVID-19 tidak dapat dipastikan kurun waktunya, sehingga kita pun berkewajiban memertimbangkan tindakan bronkoskopi pada pasien non-COVID-19, sehingga pasien non-COVID-19 tersebut juga dapat dipastikan mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standard, tentunya dengan sangat mempertimbangkan berbagai hal yang akan diuraikan di bawah ini.
Indikasi :
Pasien COVID-19 dalam keadaan urgent/cito untuk dilakukan tindakan bronkoskopi terapeutik, misal: mucuous plug pada Pasien COVID-19 yang terintubasi, intubasi sulit yang memerlukan panduan bronkoskopi
Kontraindikasi :
- Bronkoskopi merupakan kontraindikasi relatif pada pasien dengan suspek COVID-19 maupun COVID-19 terkonfirmasi. Satu-satunya peran bronkoskopi adalah ketika tindakan noninvasif untuk memastikan COVID-19 memberikan hasil yang meragukan (inkonklusif), tindakan diagnosis alternatif untuk memastikan tatalaksana klinis atau kondisi kegawat daruratan.
- Sesuai tindakan bronkoskopi pada umumnya.
Pustaka :
- The Australian and New Zealand Intensive Care Society (ANZICS). COVID-19 Guidelines. Version 1. 16 March 2020.
- The Australian and New Zealand Intensive Care Society (ANZICS). COVID-19 Guidelines. Version 2. 15 April 2020.
- World Health Organization. Hospital infection control guidance for Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). https://www.who.int/ihr/lyon/ surveillance/infectioncontrol/en/.
- World Health Organization. Infection control strategies for specific procedures in health-care facilities. https://www.who.int/csr/resources/publications/ WHO_CDS_HSE_2008_2/en/.
- Wahidi MM, et al. American Association for Bronchology and Interventional Pulmonology (AABIP) Statement on the Use of Bronchoscopy and Respiratory Specimen Collection in Patients with Suspected or Confirmed COVID-19 Infection. J Bronchology Interv Pulmonol. 2020 Mar 18.
- Baldwin DR, Lim WS, Rintoul R, Navani N, Fuller L, Woolhouse I, et al. Recommendations for day case bronchoscopy services during the COVID-19 pandemic. 1.2 version. 25th March 2020. Available from: http://www.brit-thoracic.org.uk/document library/covid-19 [accessed 25th April 2020].
No comments:
Post a Comment