*-* PROFESIONAL NURSE *-* ENDOSKOPI SALURAN CERNA DAN PERNAFASAN *-* *-* INSTAGRAM *-* @bayuajisismanto *-* *-* ENDOSCOPY UNIT *-* GASTROSCOPY, KOLONOSCOPY, BRONCOSCOPY, DUODENOSKOPI *-*

CARI INFORMASI DISINI

POSTINGAN TERPOPULER

Iklan Artikel 13092024

Saturday, 17 December 2016

LAPORAN PORTOFOLIO PATIENT SAFETY DI IBS Oleh Bayu Aji Sismanto

LAPORAN PORTOFOLIO PATIENT SAFETY
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT
ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Bayu Aji Sismanto.,S.Kep
NIM. 690.150.200
Program Studi Profesi Ners 8 FIK Unissula

A.    HARI INI SAYA BELAJAR TENTANG :
Patient safety
B.     PENGERTIAN
Pencegahan terhadap faktor- faktor yang dapat menyebabkan bahaya pada pasien (American Medical Assosiation).
C.    TUJUAN
1.      Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit
2.      Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit terhadap pasien dan masyarakat
3.      Menurunnya KTD di Rumah Sakit
4.      Terlaksananya  program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD

D.    LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN PATIENT SAFETY
1.   Pastikan nama obat, rupa dan ucapan mirip
2.   Pastikan identitas pasien
3.   Komunikasi secara benar saat serah terima pasien
4.   Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5.   Kendalikan cairan elektrolit pekat
6.   Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
7.   Hindari salah kateter dan salah sambung slang
8.   Gunakan alat injeksi, sekali pakai
9.   Tingkatkan kebersihan tangan untuk mencegah INOK


E.     STANDAR KESELAMATAN PASIEN
1.    Hak pasien
2.   Mendidik pasien dan keluarga
3.   Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4.   Penggunaan metode – metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
5.   Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6.   Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7.   Komunikasi yang merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.

F.     PERAN PERAWAT DALM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI KAMAR BEDAH  
1.      Sign in
a.       Sign in, merupakan verifikasi pertama sesaat pasien tiba di ruang terima atau ruang persiapan.
b.      Evaluasi kembali rekam medis pasien yang bersangkutan berkaitan dengan identitas, hasil pengukuran vital sign terakhir, kelengkapan dokumen termasuk surat persetujuan pembedahan atau formulir persetujuan operasi
c.       Riwayat alergi
d.      Resiko kehilangan darah saat pembedahan
e.       Resiko gangguan pada jalan nafas
f.       Konfirmasi lokasi pada tubuh yang akan dimanipulasi oleh pembedahan
g.      Konfirmasi kesiapan peralatan serta jenis anasthesi yang akan digunakan.
2.      Time out
a.       Verifikasi dilaksanakan ketika pasien sudah siap di atas meja operasi, sudah dalam keadaan terbius, dimana team anasthesi dalam keadaan siaga dan team bedah telah dalam posisi sterile.
b.      Scrub nurse yg memberikan kode untuk dilakukan time out. Sirkulator membacakan dan melakukan dokumentasi.
c.       Team bedah kembali mengkonfirmasi tentang pasien, lokasi insisi pada tubuh pasien, prosedur yang akan dijalankan dan kemungkinan kesulitan teknik pembedahan yang dihadapi selama proses berlangsungnya operasi.
d.      Di sisi lain perawat bedah diwajibkan untuk menyatakan kesiapan alat / instrumen, keadaan sterilitas alat dan termasuk perhitungan jumlah kasa.
e.       Pada kesempatan ini diungkapkan juga mengenai obat antibiotika profilaksis yang telah diberikan beserta hasil pemeriksaan penunjang seperti x-ray dan lain-lain yang sewaktu waktu mungkin diperlukan operator ketika menjalankan operasinya
f.       Kemungkinan resiko pembiusan selama berlangsungnya operasi menjadi kewajiban team anasthesi untuk menyampaikannya.
3.      Sign out
a.       Scrub nurse yang akan memberikan kode untuk dilakukan sign out.
b.      Dilakukan sebelum penutupan rongga tubuh pasien yang dioperasi.
c.       Hitungan jumlah instrumen, jarum dan kasa secara benar, disaksikan oleh perawat sirkulator dan didokumentasikan.
d.      Pemberian label sesuai identitas pasien pada jaringan yang telah diangkat dari tubuh pasien. ( peran perawat sirkulator )
e.       Dokter bedah sebagai operator beserta dokter anasthesi menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa pemulihan pasien dan perawatan pasca operasi selanjutnya









Semarang, 23 November 2016
Mahasiswa




Bayu Aji Sismanto.,S.Kep
NIM. 690.150.200

No comments:

Post a Comment

Iklan Bawah Postingan