Etika dalam Organisasi
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berartiwatak atau kebiasaan. Dalam bahasa sehari-hari kita seringmenyebutnya dengan etiket yang berarti cara bergaul atau berperilakuyang baik yang sering juga disebut sebagai sopan santun. Istilah etikabanyak dikembangkan dalam organisasi sebagai norma-norma yangmengatur dan mengukur perilaku profesional seseorang. Kitamengenal saat ini banyak dikembangkan etika yang berkaitan denganprofesi yang disebut sebagai etika profesi seperti etika kedokteran,etika hukum, etika jurnalistik, etika guru, dan sebagainya
Etika Organisasi
Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dantidak, bohong dan jujur. Dalam berinteraksi dengan lingkungannyaorang-orang dapat menunjukkan perilaku yang dinilai baik atau buruk,benar atau salah ketika melakukan suatu tindakan. Hal tersebut sangatbergantung kepada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan di manaorang-orang berfungsi. Tidak jarang terdapat penilaian yang berbedaterhadap suatu perilaku dalam lingkungan yang berbeda.Etika menggambarkan suatu kode perilaku yang berkaitan dengannilai tentang mana yang benar dan mana yang salah yang berlakusecara obyektif dalam masyarakat. Dengan demikian, etika dapatdiartikan sebagai
Perilaku individu dalam berinteraksi denganlingkungannya. Secara lengkap etika diartikan sebagai nilai-nilainormatif atau pola perilaku seseorang atau badan/lembaga/organisasisebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksidengan lingkungannya
Peinsip-prinsip Etika
Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelumMasehi para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Para pemikiritu telah mengidentifikasi sedikitnya terdapat ratusan macam ideagung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersebut dapatdiringkas menjadi enam prinsip yang merupakan landasan pentingetika, yaitu keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan,dan kebenaran
Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasasenang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusiamemperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatuyang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataanruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.
Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawabyang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antaralaki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalamberbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.
Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuatkebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip inibiasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat-menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya.Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena denganberbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya.Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepadamasyarakat sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagimasyarakat.
Prinsip Keadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya merekaperoleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yangmenjadi hak orang lain
Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri.Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusiamempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknyasendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak oranglain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-menakepada orang lain. Untuk itu kebebasan individu disini diartikansebagai:
ü kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan
ü kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kanpilihannya tersebut
ü kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang munculdari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapatdibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini olehindividu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterimasebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan.
Semua prinsip yang telah diuraikan itu merupakan prasyarat dasardalam pengembangan nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubunganantarindividu, individu dengan masyarakat, dengan pemerintah, dansebagainya. Etika yang disusun sebagai aturan hukum yang akanmengatur kehidupan manusia, masyarakat, organisasi, instansipemerintah, dan pegawai harus benar-benar dapat menjaminterciptanya keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dankebenaran bagi setiap orang.
DIMENSI ETIKA DALAM ORGANISASI
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa etika merupakan carabergaul atau berperilaku yang baik. Nilai-nilai etika tersebut dalamsuatu organisasi dituangkan dalam aturan atau ketentuan hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis. Aturan ini mengatur bagaimanaseseorang harus bersikap atau berperilaku ketika berinteraksi denganorang lain di dalam suatu organisasi dan dengan masyarakat dilingkungan organisasi tersebut. Cukup banyak aturan dan ketentuandalam organisasi yang mengatur struktur hubungan individu ataukelompok dalam organisasi serta dengan masyarakat di lingkungannyasehingga menjadi kode etik atau pola perilaku anggota organisasibersangkutan.
Birokrasi
Nilai-nilai yang berlaku dalam suatu organisasi secara konseptualtelah dikembangkan sejak munculnya teori tentang organisasi. Salahsatu teori klasik tentang organisasi yang cukup dikenal dan sangatberpengaruh terhadap pengembangan organisasi adalah birokrasi.Menurut teori ini, ciri organisasi yang ideal yang sekaligus menjadinilai-nilai perilaku yang harus dianut oleh setiap anggota organisasi adalah
ü adanya pembagian kerja
ü hierarki wewenang yang jelas
ü prosedur seleksi yang formal
ü aturan dan prosedur kerja yang rinci, serta
ü hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi.
Teori birokrasi menempatkan setiap anggota organisasi dalam suatuhierarki struktur yang jelas, setiap pekerjaan harus diselesesaikanberdasarkan prsedur dan aturan kerja yang telah ditetapkan, dan setiaporang terikat secara ketat dengan aturan-aturan tersebut. Selain itu,hubungan antarindividu dalam organisasi dan dengan lingkungan didalam organisasi hanya dibatasi dalam hubungan pekerjaan sesuaitugas dan tanggung jawab masing-masing. Dalam model organisasi inipola perilaku yang berkembang bersifat sangat kaku dan formal.
Prinsip Manajemen Organisasi
Berbeda dengan teori birokrasi terdapat teori lain yang mengidentifi-kasi prinsip-prinsip manajemen organisasi. Prinsip-prinsip ini cukupbanyak diadopsi oleh para pimpinan organisasi, baik publik maupunswasta. Prinsip-prinsip ini bahkan ditemukan juga dalam oragnisasiyang dikelola secara birokratis. Prinsip-prinsip tersebut adalahpembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan perintah (komando),koordinasi, mendahulukan kepentingan organisasi, remunerasi,sentralisasi versus desentralisasi, inisiatif, dan kesektiakawanankelompok.
Pembagian kerja
Pembagian kerja yang sangat spesifik dapat meningkatkan kinerjadengan cara membuat para pekerja lebih produktif. Para spesialisdipandang akan sangat mahir dengan spesialisasinya karena hanyamelakukan bagian tertentu dari suatu pekerjaan.
Wewenang
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, setiap anggota harusdiberi kewenangan tertentu seimbang dengan tugas yang dipikulnya.Selanjutnya setiap wewenang yang diberikan harus diikuti dengantanggung jawab yang seimbang pula.
Disiplin
Para pegawai harus menaati dan menghormati peraturan yangmengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil darikepemimpinan yang efektif, saling pengertian yang jelas antarapimpinan dan para pegawai tentang peraturan organisasi, sertapenerapan sanksi yang adil bagi yang menyimpang dari peraturantersebut.
Kesatuan Perintah
Setiap pegawai hanya menerima perintah dari satu orang atasan. Tidak boleh terjadi ada dua nakhoda dalam satu kapal
Pembentukan Etika Dalam Pemerintah
Sebagaimana diuraikan sebelumnya, etika merupakan nilai-nilaiperilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau suatu organisasi dalaminteraksinya dengan lingkungan. Nilai-nilai perilaku yang ditunjukkanoleh individu sangat dipengaruhi oleh nilai nilai yang dianut olehindividu tersebut serta nilai-nilai yang berlaku dan berkembang dalamorganisasi yang kemudian menjadi suatu kebiasaan yang berakumulasimenjadi budaya yang akan dianut oleh organisasi tersebut
Sumber :http://www.scribd.com/doc/3780808/47/Etika-Dalam-Berorganisasi diakses taggal 3 oktober 2012