TEXT SAMBUTAN PERWAKILAN
SUMPAWAN DAN SUMPAWATI PROGRAM PROFESI NERS 8
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
Dalam acara Tasyakuran dan Pelepasan sumpahwan/wati
Semarang, 05 Mei 2017
Bismillahirrahmanirrahim,
Yang Terhormat,
1. Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung,
2. Rektor Universitas Islam Sultan Agung,
3. Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung,
4. Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung,
5. Ketua Prodi Profesi Ners dan S1 Keperawatan beserta jajarannya,
6. Ketua prodi D3 keperawatan beserta jajarannya,
7. Para dosen, staff, dan karyawan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung,
8. Dan yang kami banggakan, rekan-rekan perawat/ners baru Fakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Islam Sultan Agung yang saya cintai dan saya banggakan.
Assalamu’alaikum wr wb.
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.
Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah SWT Yang Maha Rahman dan Maha Rahim, karena atas kasih sayang-Nya lah, kita bisa bertemu pada hari yang berbahagia ini, dalam acara tasyakuran Sumpahwan dan sumpawati Perawat/ners angkatan VIII Tahun Ajaran 2016/2017 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung.
Hadirin yang berbahagian serta Rekan-rekan sejawat yang saya banggakan,
Hari ini kita mengenang kembali masa pendidikan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, kembali mengingatkan kita akan arti cinta. Pendidikan ini dimulai dengan cinta, dijalani dengan cinta, dan kemudian diselesaikan dengan cinta. Tentu cinta yang termulia adalah dari dan kepada Allah SWT yang Maha Rahman dan Maha Rahim. Terimakasih Ya Rabbi atas limpahan cinta ini. Memang bukan yang kami inginkan yang Kau berikan. Tapi kini kami semakin yakin, Kau berikan pada kami apa yang kami butuhkan, penguat jiwa agar kami menjadi hamba yang pandai bersyukur karena semua ternyata sungguh indah pada waktunya.
Hari ini adalah hari dimana kita patut bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan. Hari dimana seluruh upaya yang dilakukan selama menjalani pendidikan profesi ners, telah bermuara pada prosesi pengambilan sumpah perawat/ners pada besok pagi. Hari ini menjadi begitu istimewa, karena setelah besok pagi melekat gelar perawat/ners yang disandingkan dengan nama kita. Setelah gelar sarjana yang kami dapatkan kurang lebih satu tahun yang lalu. Dengannya pula, melekat tanggung jawab yang sangat besar, yang akan dipikul oleh kita semua sebagai insan kesehatan. Ini jelas tidak akan mudah, tetapi ini dapat kita perjuangkan bersama.
Rekan-rekan sejawat yang saya cintai,
Mengenang hari ini, mengingatkan kita kembali akan kenangan masa pendidikan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung. Pendidikan yang dipenuhi dengan suka dan duka dalam menjalani prosesnya. Tidak jarang, pada tahap awal pendidikan, kita terjaga hingga larut malam mengerjakan serangkaian tugas asuhan keperawatan, presentasi jurnal, target kompetensi, seminar kasus serta laporan hasil dan masih banyak tugas lain yang tidak bisa saya sebutkan semuanya, dan berbagai jenis ujian klinik yang senantiasa mewarnai kehidupan di proses pendidikan ini.
Memasuki program pendidikan profesi perawat/ners, perjuangan tidak terhenti. Sering kita tetap harus terjaga di malam hari untuk berjaga IGD, mengerjakan presentasi kasus, jaga ruangan, dan berbagai aktivitas lainnya yang saat itu terasa tidak akan mampu dilalui. Tidak jarang kita harus tetap bertahan pada kondisi berhari-hari tidak mendapatkan istirahat yang cukup, bahkan harus tetap bersabar terpisah dari anggota keluarga pada momemn-momen hari raya. UKNI atau uji kompetensi ners indonesia menutup seluruh rangkaian pendidikan profesi perawat/ners tersebut. Kedepan, tantangan sebagai seorang perawat/ners muslim akan lebih berat, jauh akan lebih berat dibanding masa-masa pendidikan sebelumnya. Namun kita harus tetap yakin, Allah tidak akan membebani umat-Nya melebihi kemampuannya. Semoga kebersamaan yang selama ini terjalin akan semakin erat di kemudian hari. Jelas tidak pernah ada perubahan tanpa perjuangan, begitupun tidak pernah ada perjuangan tanpa pengorbanan. Selepas kita mengikrarkan diri besok pagi dalam proses pengambilan sumpah, seorang yang sejak dahulu berangan menjadi seorang perawat/ners, kini telah menjadi seorang perawat/ners sesungguhnya. Namun ini bukanlah akhir dari perjuangan, bukan pula akhir dari pengorbanan. Inilah momentum perubahan, momentum awal bagi perjuangan besar sebagai insan kesehatan, sebuah momentum awal pengabdian bagi masyarakat. Masyarakat, bangsa, dan agama telah menantikan karya-karya terbaik kita, menantikan kerja-kerja kita, menantikan pengabdian terbaik kita.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
“Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras untuk (urusan yang lain)“.
Surat Al-Insyirah ayat 7 tersebut mengingatkan kita kembali bahwa ada pekerjaan lain yang telah menanti. Mari kita jaga tradisi luhur profesi ini, mari kita jaga nama baik alamamater kita. Dalam menjalani setiap aktivitas, jangan lupa berikan senyuman terbaik kita, berikan pelayanan dengan kompetensi tertinggi kita dan tidak lupa selipkan doa bagi kesembuhan pasien-pasien kita.
Hadirin yang berbahagia, Atas seluruh pencapaian yang telah diraih dan tahapan yang telah dilalui. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya mewakili rekan-rekan perawat/ners baru untuk mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Islam Sultan Agung, yang telah mengizinkan kami untuk menjalani pendidikan di kampus tercinta ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Pimpinan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, beserta guru-guru kami. Terima kasih karena beliau-beliau lah kami belajar tentang keteladanan, karena beliau-beliaulah kami memahami ilmu keperawatan. Semoga ilmu yang beliau-beliau berikan, Allah SWT catatkan sebagai amalan ilmu yang bermanfaat sehingga menjadi pahala yang terus mengalir.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada staf dan karyawan Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula atas seluruh bantuannya selama ini, Maaf jika kami belum mampu menjadi teladan yang baik. Kami menyayangi segenap keluarga besar FIK Unissula. Kemudian ada cinta yang teramat besar dari kedua orang tua, Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang begitu luar biasa. Darinya kami banyak belajar tentang keteguhan dan kekuatan.
Senyum dan perasaan optimistis beliau dalam mengadapi kehidupan ini, merupakan dorongan luar biasa sekaligus menjadi bahan refleksi kami dalam menjalani hidup. Rasanya malu diri ini jika masih harus berkeluh kesah. Kalau kemudian yang kami lakukan ini membawa manfaat dan kebaikan, semoga itu dicatat oleh Yang Maha Lembut sebagai untaian doa bagi kedua orangtua kami tercinta.
Tidak lupa pada kesempatan ini kami mengucapkan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh pihak, atas segala khilaf yang pernah kami lakukan. Kami memohon doa agar senantiasa mampu memperbaiki diri, mengamalkan ilmu dengan kompetensi terbaik, dan mampu mendewasakan diri untuk mengemban amanah sebagai perawat/ners muslim di masyarakat.
Rekan-rekan sejawat yang saya sayangi.
Selepas kegiatan ini berakhir, kita akan menjalani hidup sebagai seorang perawat/ners. Yang setiap detiknya adalah detik-detik pengabdian. Yang setiap ucapan, sikap, dan tindakannya terikat dengan sumpah luhur profesi ini, dan merupakan cerminan keindahan hati. Mari kita lakukan yang terbaik, menjalani nafas panjang pengabdian profesi ini, hingga habis masa pengabdian kita, hingga tutup usia kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah kita dan memberikan kita kekuatan untuk menjalani semuanya. Amin Amin Yarobalalamin.
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangan.
Wabilahitoufiqwalhidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bayu Aji Sismanto.,S.Kep.Ns.
Perwakilan Perawat/ners dalam acara tasyakuran dan pelepasan Ners VIII Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula Semarang.