*-* PROFESIONAL NURSE *-* ENDOSKOPI SALURAN CERNA DAN PERNAFASAN *-* *-* INSTAGRAM *-* @bayuajisismanto *-* *-* ENDOSCOPY UNIT *-* GASTROSCOPY, KOLONOSCOPY, BRONCOSCOPY, DUODENOSKOPI *-*

CARI INFORMASI DISINI

POSTINGAN TERPOPULER

Iklan Artikel 13092024

Wednesday, 3 July 2019

AMLODIPINE OBAT HIPERTENSI

Amlodipine-AlodokterAMLODIPINE 
OBAT HIPERTENSI


Amlodipine adalah obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi serangan angina pectoris atau angin duduk. Amlodipine bisa dikonsumsi secara tersendiri atau dikombinasikan dengan obat lain. Dengan menurunkan tekanan darah, obat ini membantu mencegah serangan stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal.
Amlodipine bekerja dengan cara melemaskan dinding dan melebarkan diameter pembuluh darah. Efeknya akan memperlancar aliran darah menuju jantung dan mengurangi tekanan darah dalam pembuluh.
Obat ini juga menghalangi kadar kalsium yang masuk ke sel otot halus di dinding pembuluh darah jantung. Kalsium akan membuat otot dinding pembuluh darah berkontraksi. Dengan adanya penghambatan kalsium yang masuk, dinding pembuluh darah akan menjadi lebih lemas.
Merek dagangA-B Vask, Actapin, Amcor, Amdixal, Amlocor, Amlodipine Fahrenheit, Amlogal, Amlogrix, Cardisan, Cardivask, Divasik, Ethivask, Finevask, Fulopin, Gensia, Gracivask, Gravask 5/Gravask 10, Lupin, Normoten, Opivask, Pehavask, Provask, Simvask-5/Simvask-10, Stamotens, Tensivask, Theravask

Tentang Amlodipine

Golongan Calcium-channel blocker (antagonis kalsium)
Kategori Obat resep
Manfaat Mengatasi hipertensi dan serangan angina pectoris
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak umur 6 ke atas
Kategori kehamilan dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Bentuk obat Tablet

Peringatan:

  • Obat ini bisa membuat kepala terasa pusing. Hindari mengemudi, mengoperasikan peralatan berat, atau melakukan aktivitas yang butuh kewaspadaan dan konsentrasi, khususnya pada orang tua.
  • Tidak disarankan meminum banyak jus grapefruit. Kandungan bahan kimia dalam grapefruit bisa meningkatkan kadar amlodipine di dalam aliran darah.
  • Jangan memberikan obat ini pada orang lain tanpa resep dokter meskipun mereka memiliki kondisi yang sama. Penggunaan obat secara sembarangan bisa berbahaya.
  • Beri tahu dokter jika memiliki riwayat gangguan liver, jantung, pembuluh darah jantung, serangan jantung, dan tekanan darah rendah.
  • Jika alergi atau overdosis terjadi, segera temui dokter

 Gambar terkait

Dosis Amlodipine

Dosis yang biasanya dianjurkan untuk orang dewasa adalah 5-10 mg per hari. Dosis untuk orang tua lebih rendah, yaitu 2,5 mg per hari. Sedangkan dosis untuk anak-anak dan remaja adalah 2,5-5 mg per hari. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap obat ini.

Mengonsumsi Amlodipine dengan Benar

Untuk mengoptimalkan efek amlodipine, tentukan waktu yang sama setiap harinya untuk meminum obat ini, dan jangan melewatkan dosis. Pastikan ada jarak yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Penggunaan obat ini sebaiknya diiringi dengan pemeriksaan teratur ke dokter agar kondisi kesehatan bisa terus terpantau. Minumlah amlodipine dengan air putih, sebelum atau sesudah makan.
Jika tidak sengaja lupa meminum amlodipine, disarankan untuk segera melakukannya apabila jeda dengan jadwal minum berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, jangan menggandakan dosis.
Obat ini tidak akan menyembuhkan hipertensi, tapi membantu mengendalikannya dan mencegah penyakit lain, seperti gagal jantung dan gangguan pada ginjal.

Interaksi Obat

Penggunaan bersama obat-obatan berikut dapat mempengaruhi kadar obat di dalam darah, oleh karenanya membutuhkan penyesuaian dosis:
Amiodarone, atazanavir, ceritinib, clarithromycin, clopidogrel, conivaptan, cyclosporine, dantrolene, digoxin, domperidone, droperidol, eliglustat, idelalisib, lacosamide, piperaquine, simvastatin, tacrolimus, tegafur, dan telaprevir.
Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi efek samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan simvastatin dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Amlodipine

Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping, tapi tidak semua orang akan mengalaminya. Ketika pertama kali mengonsumsi amlodipine, Anda mungkin akan mengalami sakit kepala, rasa panas dan kegerahan. Gejala ini umumnya akan membaik dalam beberapa hari.
Bicarakan dengan dokter jika mengalami efek samping berkepanjangan dan menyulitkan Anda. Beberapa efek samping lain yang mungkin terjadi adalah:
  • Merasa lelah atau pusing.
  • Jantung berdegup kencang.
  • Merasa mual dan tidak nyaman di bagian perut.
  • Pergelangan kaki membengkak.
Jika mengalami reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, lidah atau tenggorokan, sakit kepala parah dan kesulitan bernapas, hentikan pemakaian dan segera temui dokter.

Iklan Bawah Postingan